Senin, 25 Oktober 2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara, diantaranya dengan memperhatikan, menghayati, menerangkan apa yang terjadi dalam proses kejiwaan. Akan tetapi tidak ada cara tertentu untuk digunakan dalam semua keadaan karena psoses kejiwaan itu sendiri tidak pernah sama.sewaktu-waktu ia dapat berubah sehingga tidak mungkin membagi-baginy, apalagi hendak memasukkan kejiwaan itu ke dalam golongan-golonngan tertentu.
Pembahasan mengenai metode penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian tentang bagaimana para psikolog perkembangan melakukan tugas mereka dalam mendapatkan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan serta bagaiman cara mengatasi hambatan dalam proses perkembangan. Menurut Monks, pembahasan tentang metode penelitian ini dapat dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang lebih spesifik..
Cara yang dipergunakan untuk anak-anak pada dasarnya ada persamaannya dengan cara yang dipergunakan untuk orang dewasa. Penyelidikan anak-anak harus lebih hati-hati dilakukan karena ada perbedaan antara kejiwaan anak-anak dengan kejiwaan orang dewasa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja metode penlitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan?
2. Bagaimana pengertian dari masing-masing metode-metode psikologi permbangan tersebut?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk dapat mengetahui apa saja metode penelitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan.
2. Agar dapat/bisa menerapakan metode-tersebut untuk kedepannya dalam tugas penelitian tentang psikologi perkembangan.
3. Untuk dapat mengetahui berbagai macam metode-metode yang digunakan dalam psikologi perkembangan serta kelebihan dan kekurang dari tiap-tiap metode.




BAB II
PEMBAHASAN

Dalam tulisan ini mengenai metode hanya dimaksudkan untuk memberikan sekedar pengertian bagaimana para psikolog perkembangan melakukan tugas mereka. Beberapa metode dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan, beberapa metode lain lagi memberikan pengertian bagaimana cara mengatasi hambtan dalam proses perkembangan. Dapat pula dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan intelektual, atau pengertian akan factor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang.
Termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.
Beikut penjelasannnya ;

A. Metode yang umum :
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian, yaitu :memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh factor endogen (bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebdayaan) bagi perkembangan seseorang. Yang dimana metode umum ini terdapat 4 metode, yaitu :
a. Metode Kros-seksional
b. Metode Longitudinal
c. Metode Sekuensial
d. Metode Kros-budaya

a. Metode Kros-seksional/Metode Transversal
Metode kros seksional adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian beberapa kelompok anak dalam jangka waktu yang relative singkat.
Atau metode kros-seksional diselidiki orang-orang atau kelompok orang dan tingkatan usia yang berbeda-beda. Dengan mengambil kelompok orang dari tingkatan umur yang berurutanakhirnya dapat diketemukan gambaran mengenai proses perkembangan satu atau beberapa aspek kepribadian seseotang.

b. Metode Longitudinal
Metode Longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama.
Dengan pendekatan ini biasanya diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama dalam waktu beberapa tahun. Dengan begitu akan memperoleh gambaran aspek perkembangan secara menyeluruh.

c. Metode Sekuensial
Mertode sekuensial ini merupakan kombinasi dari metode kros-seksional/tranversal dan metode longitudinal.
Dalam banyak hal, pendekatan ini mulai dengan studi kros-seksional yang mencakup individu dari usia yang berbeda. Berbulan-bulan atau betahun-tahun setelah pengukuran awal, individu yang sama diuji lagi (ini merupakan aspek longitudinal dari rancangan). Pada waktu selanjutnya, sekelompok subjek baru diukur pada masing-masing tingkat usia. Kelompok baru pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu berikutnya 7untuk mengontrol perubahan yang (gugur) dari studi, pengujian ulang mungkin telah meningkat kinerja mereka.

d. Metode Cross-Cultural/Pendekatan Lintas Budaya
Metode Cross-Cultural adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan factor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Pendekatan ini banyak digunakan uttuk mengetahui perbedaan-perbedaan atau persamaan-persamaan perkembangan anak pada beberapa laatar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini adalah karena dengan pendekatan ini dapat diperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang proses perkembangan sesorang.
Melalui pendekatan ini bisa dijelaskan hipotesa-hipotesa yang ada melalui factor-faktor yang diperoleh.


B. Metode yang spesifik :
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang digunakan dalam psikologi perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Eksperimen
c. Metode Klinis
d. Metode Test
e. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi
Metode obsservasi adalah sutau cara yang digunakan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu ataubpada suatu tahapan perkembangan tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa metode observasi adalah kegiatan mengenali tingkah laku individu yang biasanya akan diakhiri dengan mencatat hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai klien.
Atau, metode observasi adalah metode serba sengaja dan sistematis mengamati aktivitas individu lain. Metode observasi ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

1. Observasi Alami (Natural Observation)
Observasi alami adalah pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi sehari-hari secara alamiah/wajar. Jadi dalam observasi alami peneliti melakukan semua pencatatan terhadap kehidupan anak tanpa mengubah suasana atau mengontrol dalam situasi-situasi yang direncanakan. Atau bisa dikatakan sebagai metode observasi non partsipan yang dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang diobservasi. Jadi peneliti hanya sebagai penonton saja.
Kalau dalam psikodiagnostik terkenal dengan istilah observasi medan atau alamiah (field setting), yaitu observasi di lapangan atau kancah atau di tempat yang sesugguhnya.

2. Observasi Terkontrol (Controlled Observation)
Observasi terkontrol dilakukan bilamana lingkungan tempat anak berada diubah sedemikian rupa sesuai dengan tujuan peneliti, sehingga bermacam-macam reaksi atau tingkah laku anak diharapkan akan timbul. Atau bisa disebut sebagai observasi laboratories (laboratory setting), yakni observasi dengan situasi laboratorium, sehingga situasinya dapat dikendalikan sepenuhnya oleh observer.
Metode ini dianggap lebih objektif dan hasilnya lebih akurat, karena itu observasi terkontrol dapat dilakukan dengan tujuan eksperimental dengan pendekatan dan metode yang sesuai dengan lapangan psikologi eksperimental.

b. Metode Eksperimen
Penelitian terhadap anak tidak mudah dilakukan. Alasan pertama karena anak-anak sangat sugestibel dan selalu berusaha menyenangkan hati sipenanya. Alasan kedua karena sukar untuk mengetahui dengan jelas apa yang dimaksud oleh anak itu.
Metode eksperimen adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak.
Pengunaan eksperimen terhdap anak-anak hanya terbatas pada penyelidikan yang dapat diamati dengan alat indera karena gejala-gejala jiwa yang bersifat ruhaniah masih sangat samar-samar.

c. Metode Klinis
Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan untuk anak-anak, dengan cara mengamati, mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan metode klini merupakan pengganbungan eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengamati atas pertimbangan bahwa anak itu belum mampu memngungkapkan isi pikiran dan perasaan dengan bahasa yang lancer.
Prof. Jean Piaget, seorang ilmuwan berasal dari perancis, menggunakan metode klinis untuk meneliti cara berpikir dan perkembangan bahasa anak-anak. Metode observasi, eksperimen, klinis termasuk metode langsung karena metode itu dapat lansung memperoleh inromasi dan data-data dari sumbernya.

d. Metode Test
Metode Test adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu tertentu terhadap objeknya. Test merupakan instrument penting dalam psikologi kontenpore, yang digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap, dan hasil kerja. Dalam hal ini, para peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikolkogi yang sudah distandardisasi.
Atau bisa dikatakan bahwa test adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang berdasarkan atas bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melakukan perintah-perintah itu penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkannya dengan standart atau testee yang lainnya.

e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan angket ini kami bagi dalam tiga bagian, diantaranya yaitu :
1. Metode Angket
2. Metode Biografis
3. Metode Buku Harian

1. Metode Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang harus diisi berdasarkan kepada sejumlah subjek. dan berdasar atas jawaban dan atau isian penyelidik mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.
Bentuk angket dapat pula dipakai untuk menguji suaqtu hipotesis. Bentuk angket berupa daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan data-data dan informasi dari objek yang dipelajari.

2. Metode Bigrafi
Secara etimologis metode biografis adalah metode yang menggunakan bahan-bahan yang berwujud tulisan mengenai kehidupan subjek yang diselidiki baik tulisan itu dibuat oleh subjek sendiri mupun oleh orang lain.
Biografi, yakni tulisan mengenai peri kehidupan yang dibuat oleh orang lain sering sangat bermanfaat dalam pengungkapan kepribadian sesorang hanya saja kiranya mudah dimengerti nahwa tulisan ini sanggat dipengaruhi oleh sikap dan penilaian penulis terhadap orang yang ditulis biografinya.
Jika menganalisis biografi/otobiografi perlu memperhatikan bahwa tidak semua subjek bertindak dan menulis secara jujur mengenai dirinya. Ada subjek dengan sengaja menutupi kelemahan dirinya. Untuk hal ini diperlukan penelusuran yang sangat hati-hati agar diperoleh data yang akurat dan jujur.

3. Buku Harian (diary).
Buku harian ditulis oleh seseorang, biasanya berisikan hal-hal yang bersifat pribadi dan biasanya yang dianggap rahasia oleh yang bersangkutanBiasanya, diary dipakai sebagai tempat pencurahan hal-hal yang positif dan negative serta tempat untuk mengemukakan pandangan-pandangan.
Biasanya anak pubertas suka menulis buku harian. Buku itu sangat bermanfaat untuk mengungkapkan kejiwaan. Buku harian yang dibuat anak di masa pubertasnya harus hati-hati mempelajarinya. Alasan pertama karena tidak memberikan kesan-kesan yang umum. Kedua, karena hanya sedikit anak-anak yang suka membuat buku harian dalam jangka waktu yang lama. Alasan lainnya, kalangan tertentu tidak menulis buku hariannya dengan teratur dan sistematis sehingga tidak mungkin menjadikan buku harian itu sebagai pedoman untuk memahami keadaan remaja.
Justru karena isinya yang demikian itulah maka buku harian dapat merupakan sumber data yang sangat berharga untuk keperluan penyelidikan psikologis. Hanya saja harus pula diingat bahwa buku harian itu belum tentu memberi gambaran yang jujur mengenai penulisnya.




BAB III
PENUTUP

A. Ksimpulan
Metode penelitian dalam psokologi perkembangan dibedakan antara pendekatan yang lebih umum dan metode yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya perkembangan intelektual, atau pengertian akan factor endogen dan eksogen bagi perkembangan seseorang. Termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian, yaitu :memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh factor endogen (bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebdayaan) bagi perkembangan seseorang. Yang dimana metode umum ini terdapat 4 metode, yaitu :
a. Metode Kros-seksional
b. Metode Longitudinal
c. Metode Sekuensial
d. Metode Kros-budaya
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang digunakan dalam psikologi perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Eksperimen
c. Metode Klinis
d. Metode Test
e. Metode Pengumpulan Data

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne. 2007. Tes Psikologi. Jakarta : PT. Indeks.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.

Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta : PT Prehallindo.

Ki Yudyartanta. 2009. Pengantar Psikodiagnostik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Monks, F.J. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Suryabrata, Sumardi. 1990. Pembimbing Ke Psikodiagnostik. Yogyakarta : Rake Sarasin

Walgito. Bimo. 2003. Psikologi Sosial : Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Zulkifli. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

1 komentar: