Senin, 27 Januari 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Pengertian perkembangan merujuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Beberapa ahli psikologi tidak membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan tapi ada pula beberapa pakar psikologi ada yang membedakan antara perkembangan dan prtumbuhan; bahkan ada yang lebih mengutamakan pertumbuhan dari pada perkembangan.
Perkembangan disini tidak hanya berpacu pada perkembangan fisik saja akan tetapi mengacu pula pada perkembangan psikis. Perkembangan fisik ini atau yang lebih dikenal dengan istilah pertumbuhan berhubungan erat dengan berat badan dan tinggi badan. Sedangkan aspek perkembangan psikis meliputi motorik, emosi, kognisi, sosoial, seksual, dan kepribadian.
Perkembangan dapat juga dilukiskan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan dan hasil belajar. (F.J. Monks. 2006. 1)
Sekarang sudah umum diakui bahwa suatu perkembangan tidak berhenti pada waktu orang mencapai kedewasaan fisikpada masa remaja atau kedewasaan sosial pada masa dewasa awal. Selama manusia berkembang maka akan tetap terjadi perkembangan-perkembangan. (F.J. Monks. 323)
Pada masa dewasa awal perkembangan fisik seseorang bukan hanya akan mencapai pada puncaknya, tetapi kemampuan fisik kita juga mulai menurun. Kekuatan dan kesehtan otot juga mulai menunjukkan tanda penurunan sekitar usia 30-an.


B.     Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah yang hendak kami sajikan adalah mengenai:
1.      Apakah perkembangan itu?
2.      Apakah definisi dari kedewasaan?
3.      Apa sajakah karakteristik perkembangan pada masa dewasa awal?
4.      Apa sajakah tugas-tugas perkembagan pada masa dewasa awal?
C.     Tujuan
                        Tujuan yang diharapkan adalah agar mahasiswa mampu:
1.      Memahami apakah pengertian dari perkembangan
2.      Memahami definisi dari kedewasaan
3.      Memahami karakteristik perkembangan pada masa dewasa awal
4.      Memahami tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal
D.    Metode Penulisan
            Metode penulisan makalah yang kami gunakan disini adalah dengan membaca beberapa literatur buku yang memiliki pokok bahasan yang sesuai dengan pokok bahasan kami yakni mengenai karakteristik dan tugas perkembangan pada masa dewasa awal, sehingga catatan perut yang kami gunakan disini hanyalah apa yang kami dapat dari literatur yan gkami gunakan.






BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Perkembangan
            Sudah umum diakui bahwa suatu perkembangan tidak berhenti pada waktu orang mencapai kedewasaan fisik pada masa remaja atau kedewasaan sosial pada masa dewasa awal. Selama manusia berkembang maka akan terjadi perubahan-perubahan yakni perkembangan-perkembagan yang dialami oleh individu tersebut.
            Perubahan tersebut terjadi pada fungsi biologis dan motoris, pengamatan dan berpikir, motif-motif dan kehidupan afeksi, hubungan sosial serta integrasi masyarakat.  Perubahan fisik yang menyebabkan seseorang bekurang harapan hidupnyadisebut proses menjadi tua. Proses ini merupakan sebagian dari pada keseluruhan proses menjadi tua. Proses ini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor kehidupan bersama dan faktor pribadi orang itu sendiri, yaitu  regulasi diri sendiri.
Perkembangan dalam arti tumbuh, bertambah besar, mengalami diferensiasi, yaitu sebagai proses perubahan yang dinamis pada  masa dewasa berjalan bersama keadaan menjadi tua. Dalam hal ini ada tiga macam perubahan, yaitu dalam tubuh orang yang menjadi tua, dalam kedudukan sosial, dan dalam pengalaman batinnya.
Berbagai perubahan ini terjadi selama hidup seseorang meskipun tidak harus terkait pada usia tertentu secara eksak. Tempo dan bentuk akhir proses penuaan berbeda-beda pada orang yang satu dengan orang yang lain.
Seperti halnya sulit untuk menentukan kapan dimulainya fase dewasa, begitu pula dirasa sulit untuk menunjukkan kapan dimulainya proses menjadi tua. Hal itu sebetulnya tidak terlalu penting bila pendapat mengenai orang lanjut usia tidak diwarnai oelh gambaran citra yang negatif seperti yang ada pada masyarakat pada umumnya. (F.J. Monks. 2006. 323-324)

B.   Pengertian Kedewasaan
            Pengertian kedewasaan sebagai suatu fase dalam perkembangan jika dipandang dari beberapa segi sebenarnya kurang tepat. Dewasa dalam bahasa Belanda adalah “volwassen”, kata “Vol” itu sendiri berarti penuh sedangkan kata “Wassen” bermakna tumbuh, sehingga kata “Volwassen” berarti sudah  tumbuh dengan penuh atau selesai tumbuh.
Hanya jika pengertian kedewasaan kurang jelas dalam arti psikologi perkembangan, maka kedewasaan juga dianggap sebagai sudah mencapai perkembangan yang penuh, sudha selesai berkembangannya. Psikologi perkembangan dulu juga tidak lepas dari ketidakjelasan ini. Psikologi perkembangan dulu dipandang sebagai psikologi psikologi anak dan remaja; baru kemudian dipandang sebagai ilmu yang melukiskan dan menerangkan gejala dan perubahan psikis sepanjang kehidupan.
Pengertian kesdewasaan kurang menunjukkan bahwa perkembangan itu merupakan proses yang terus menerus. Hal ini lalu mengakibatkan timbulnya pendekatan normo-psikologis. Dengan begitu kedewasaan merupakan suatu norma yang harus dicapai dalam perkembangan. Perkembangan lalu dianggap menyimpang bila tidak memperlihatkan sikap menerima kehidupan tadi. Kedewasaan disini merupakan suatu norma bagi kesehatan psikis.
Kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Semakin bertambahnya fungsionalisasi bagian-bagian tubuh seseorang, maka seseorang tersebut juga akan mengalami proses pendewasaan diri. (Desmita. 2009. 4)

C.   Karakteristik Dewasa Awal
            Banyak diantara karakteristik penting dalam masa dewasa awal ini merupakan kelanjutan dari karakteristik yang terdapat dalam masa remaja. Namun demikan, beberapa diantaranya menunjukkan penonjolan karakteristik yang membedakan dengan masa-masa sebelumnya yakni masa remaja.
Karakteristik yang menonjol dalam masa dewasa awal yang membedakannya dengan masa kehidupan yang lain, nampak dalam adanya peletakan dasar dalam banyak aspek kehidupannya, melonjaknya persoalan hidup yang dihadapi dibandingkan dengan remaja akhir dan terdapatnya ketegangan emosi.
Berikut merupakan karakteristik pada masa dewasa awal, yakni:
1.      Usia Reproduktif
            Bagi sebagian besar orang-orang dewasa muda atau dewasa awal, menjadi orang tua atau sebagai ayah / ibu merupakan satu diantara peranannya yang sangat penting dalam hidupnya. Berperan sebagai orang tua, nampak lebih nyata dibandingkan pria, yang walaupun sekarang ini nampaknya pria banyak pula mengambil bagian secara aktif dalam mendidik anak-anak dibandingkan dengan apa yang nampak pada waktu-waktu yang lalu.
Apabila seseorang telah mulai memasuki hidup berrumah tangga dalam akhir masa remaja, maka orang dewasa yang bersangkutan menyyiapkan diri mengambil peranannya sebagai orang dewasa sejak usia dua puluh-an sampai akhir usia tiga puluh-an.
Ada pula beberapa orang dewasa awal yang tidak kawin smpai mereka menyelesaikan pendidikan dan memulai karier mereka dalam suatu lapangan tertentu. Hal yang demikian nampak sekali terjadi dalam keluarga-keluarga besar, dimana wanita-wanita dewasa yang banyak adik berperan sebagai “orang tua” dalam membimbing adik-adik mereka.
2.      Usia Memantapkan Letak Kedudukan
Jika pada masa kanak-kanak dan remaja disebut sebagai masa pertumbuhan, maka masa dewasa merupakan usia pemantapan letak kedudukan. Sejak seseorang telah mulai memainkan peranannya sebagai orang dewasa, seperti sebagai pemimpin rumah tangga dan sebagai orang tua.
Dalam usia pertengahan tiga puluh-an, rata-rata individu telah memiliki kemantapan dalam pola-pola hidup, denga sedikit perubahan-perubahan kecil, yang dijadikan latar sandaran dalam hidup sebagai orang dewasa.
Adanya upenyelesaian segera terhadap persoalan hidup seseorang, khusus dalam hal diperolehnya kemantapan kedudukan dalam masa dewasa ini, akan dapat mendatangkan kepuasan sepanjang hidup oran dewasa yang bersangkutan.
3.      Usia Banyak Masalah
            Dalam masa dewasa awal banyak persoalan  yang baru dialami. Persoalan-persoalan itu berbeda dengan persoalan yang pernah dialami masa-masa kanak-kanak mereka. Beberapa diantara persoalan tersebut merupakan kelanjutan atau pengembangan  persoalan yang dialami dalam masa remaja akhir.
Segera setelah seseorang dewasa awal menyelesaikan pendidikan sekolah mereka, maka menghadang pula persoalan yan berhubungan dengan pekerjaan dan jabatan.
Persoalan yang berhubungan dengan pemilihan teman hidup, merupakan satu diantara persoalan sangat penting dalam masa dewasa awal ini. Persoalan lain yang menonjol dirasakan dalam masa dewasa awal ini adalah berbuhungan dengan hal-hal keuangan. Persoalan ini mencakup aspek usaha mendapatkannya dan aspek pegelolaannya dalam pembelanjaan.
4.      Usia Tegang Dalam Hal Emosi
Ketegangan-ketegangan emosi yang terjadi dalam masa dewasa awal, terutama sering dialami dalam parohan awal masa ini. Banyak diantara dewasa muda ini mengalami ketegangan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan jabatan, perkawinan, keuangan dan sebagainya.
Akan tetapi, apabila seseorang dewasa awal memiliki haraoan yang terlalu tinggi, dapat menyebabkannya harus “mendaki” dengan sekuat tenaga untuk mencapai harapan-harapannya itu. bahayanya adalah, jika harapan-harapan yang tinggi tidak selaras dengan kemmapuan individu yang bersangkutan, sehingga individu tersebut mengalami “kapayahan dalam pendakian” dan bahkan kegagalan yang sangat membuatnya kecewa. Kekecewaan itulah yang selanjutnya dapat menimbulkan kekacauan-kekacauan psikologis atatu masalah-masalah psikosomatis. (Andi Mappiare. 1983. 20-26)
5.      Usia Keterasingan Sosial
Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa yakni karier, perkawinan dan rumah tangga, hubungan denga teman-teman kelompok sebaya masa remaja menjadi renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok di luar rumah akan terusberkurang.
Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat kuat untuk majudalam karier dan mereka juga harus mencurahkan sebagian besartenaga mereka untuk pekerjaan mereka, sehingga merek hanya dapat menyisihkan waktusedikit untuk sosialisasi yang diperlukan  untukmembina hubungan-hubungan yang akrab. Akibatnya mereka menjadi egosentris dan ini tentunya menambah kesepian mereka.
6.      Usia Perubahan Nilai
            Banyak nilai masa kanak-kanak dan remaja berubah karena pengalaman dan hubungan sosial yang lebih luas dengan orang-orang yang berbeda usia dan nilai-nilai itu kini dilihat dari kaca mata orang dewasa.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan perubahan nilai pada masa dewasa dini, diantaranya yang sangat umum adalah: pertama, jika orang muda dewasa ingin diterima oleh anggota kelompok orang dewasa, maka harus menrima nilai-nilai kelompok ini. Kedua, orang-orang muda itu segera menyadari bahwa kebanyakan kelompok sosial berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal keyakinan-keyakinan dan perilaku seperti juga halnya dalam penampilan.
7.      Usia Penyesuaian Diri Dengan Cara Hidup Baru
            Diantara berbagai penyesuaian diri yang harus dilakukan orang muda terhadap gaya hidup baru, yang paling umum adalah penyesuaian diri pada polaperan seks tradisional, serta pola-pola baru bagi kehidupan keluarga. Penyesuaian diri merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia.
8.      Usia Komitmen
Sewaktu menjadi dewasa orang-orang muda mengalami perubahan tanggung jawab dari seorang pelajar yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi orang dewasa mandiri, maka mereka menentukan pola hidup baru, memikul tanggung jawab baru, dan membuat komitmen-komitmen baru.
9.      Usia Kreatif
Orang muda banyak yang bangga karena lain dari yang umum dan tidak menganggap hal ini sebagai suatutanda kekurangan. Bentuk kreatifitas yang akan terlihat sesudah ia dewasa akan tergantung pada minat dan kemampuan individual. (Sunarso. 2007. 51)

D.   Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
            Sebagian besar golongan dewasa muda telah menyelesaikan pendidikan sampai taraf universitas dan kemudian mereka segera memasuki jenjang karier dalam pekerjaannya. Kehidupan psikososial dewasa muda makin kompleks dibandingkan dengan masa remaja. Karena selain bekerja, mereka akan memasuki kehidpan pernikahan, membentuk keluarga baru, memelihara anak-anak, dan tetap harus memperhatikan orang tua yang makin tua.
Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah sebagai berikut:
1.      Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
            Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda semakin memiliki kematangan fisiologis (seksual) sehingga mereka siap melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukakn hubungan seksual denga lawan jenisnya, asalkan memnuhi persyaratan yang sah (perkawinan yang resmi). Untuk sementara waktu, dorongan biolohid tersebut mungkin akan ditahan terlebih dahulu.
Mereka akan beruapaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah tangga berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku bangsa tertentu, sebagai persyaratan pasangan hidupnya. Setiap orang mempunyai kriteria yang berbeda-beda.
2.      Membina kehidupan rumah tangga
Sikap yang mandiri merupakan langkah positif bagi mereka karena sekaligus dijadikan sebagai persiapan untuk memaasuki kehidupan rumah tangga yang baru. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus dapat membentuk, membina, danmengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup.
3.      Meniti karier dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga
Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU, akademi atau universitas, umumnya dewasa muda memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan keahliannya, mereka berupaya menekuni karier sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, sertamemberi jaminan masa depan keuangan yang baik.
4.      Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
Warga negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang yang ingin hidup tenang, damai, dan bahagia ditengah-tengah masyarakat. Syarat-syarat untuk menjadi warga negara yang baik harus dipenuhi oleh seseorang, sesuai dengan norma sosial budaya yang berlaku di masyarakat. ()


PENUTUP
A.   Kesimpulan
            Berdasarkan pemaparan makalah ynag kami sajikan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh seorang individu secara terus menerus, dimana yang mengalami perkembangan bukan hanya segi fisiknya akan tetapi segi psikisnya juga. Akan tetapi pada masa dewasa awal merupakan puncak dari perkembangan dari segi psikis. Namun demikian, perkembangan yang sesungguhnya hanya dapat berhenti ketika individu itu telah meninggal dunia.
Kedewasaan merupakan proses tumbuh yang sudah mencapai batas optimalnya. Seseorang dikatakan telah dewasa karena dia telah mencapai batas optimal dari pertumbuhannya.
Karakteristik perkembangan pada masa dewasa awal terbagi atas:
1.      Usia Reproduktif
2.      Usia Memantapkan Letak Kedudukan
3.      Usia Banyak Masalah
4.      Usia Tegang Dalam Hal Emosi          
5.      Usia Keterasingan Sosial
6.      Usia Perubahan Nilai
7.      Usia Penyesuaian Diri Dengan Cara Hidup Baru
8.      Usia Komitmen
9.      Usia Kreatif
            Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah sebagai berikut:
1.      Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
2.      Membina kehidupan rumah tangga
3.      Meniti karier dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga
4.      Menjadi warga negara yang bertanggung jawab


  
DAFTAR PUSTAKA
           
            Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
            Hurlock, B. Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
            Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
            Monks. 2006. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
            Santrock, W. John. 2002. Life-Span Development. Jakarta: Erlangga.

            

3 komentar:

  1. kren... tdk bosan saat qt membacax slx + Mp3x

    BalasHapus
  2. Keren bangettt
    http://Http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2FVivi.wordpress.com

    BalasHapus
  3. Keren bangettt
    http://Http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2FVivi.wordpress.com

    BalasHapus