Laporan Hasil Praktikum Reaksi Pupil
Percobaan : Indera
Penglihatan
Nama
Percobaan : Refleks
(Reaksi Pupil)
Nama
Subjek Percobaan : Nur Ilma N.
Tempat
Perdcobaan : Ruang Kelas
Fak. Dakwah B02.04
Tujuan
Percobaan : Untuk
Mengetahui serta Memahami reaksi-reaksi yang terjdi pada pupil mata
Dasar
Teori :
Pupil mata tergantung
dari iris atau semacam otot kecil . Sifat-sifat iris:
a. Mendekat jika cahaya mauk terlalu terang, menjauh jika caya masuk terlalu redup
b. Jika mata tidak saat terkena cahaya maka pupil mengecil atau meredup secara langsung, kalau mata dalam kedaaan siap pupil mengecil secara perlahan.
Pupil
adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris, dibelakang iris terdapat lensa.
Pupil dapat mengecil pada akomodasi dan konversi. Akomodasi adalah kemampuan
lensa mata untuk mencembung akibat kontraksi otot siliaris. Otot siliaris atau
otot polos dapat merenggang dan mengendorkan selaput yang menggantungkan lensa.
Akomodasi dapat menyebabkan daya pembiasan lensa bertambah kuat. Selain
akomodasi, terjadi konversi sumbu penglihatan dan kontriksi pupil bila
seseorang melihat benda yang dekat.
Mengecilnya
pupil karena cahaya ialah lebarnya pupil diatur oleh iris sesuai dengan
intensitas cahaya yang diterima oleh mata. Ditempat yang gelap dimana
intensitas cahayanya kecil maka pupil akan menbesar, agar cahaya dapat lebih
banyak masuk kemata. Ditempat yang sangat terang dimana intensitas cahayanya
cukup tinggi atau besar maka pupil akan mengecil, agar cahaya lebih sedikit
masuk kemata untuk menghindari mata agar tidak selalu, bila mata diarahkan
kesalah satu mata pupil akan berkontraksi, kejadian tersebut dinamakan refleks
pupil atau refleks cahaya pupil.
Refleks
pupil dapat dilihat dari mengecil dan membesarnya pupil. Akomodasi adalah
perubahan dalam lekukan lensa mata dalam menanggapi satu perubahan dalam
melihat jarak dan kemampuan berakomodasi disebut tempo akomodasi.
Alat Yang Digunakan :
senter
Jalannya Percobaan :
-
Salah satu mata subjek di sorot dengan
menggunakan senter
-
Setelah salah satu mata di sorot dengan
menggunakan senter, maka perhatikan pupil mata yang terkena sinar senter.
Hasil Percobaan :
Daya
akomodasi mata diatur melalui syaraf parasimpatis, perangsangan syaraf
parasimpatis menimbulkan kontraksi otot siliaris yang selanjutnya kan
mengendurkan gligamen lensa dan meningkatkan daya bias. Dengan meningkatkan
daya bias, mata mampu melihat objek lebih dekat dibanding waktu daya biasnya
rendah. Akibatnya dengan mendekatnya objek kearah mata frekuensi impuls
parasimpatis kedotsiliaris progresif ditingkatkan agar objek tetap dilihat
dengan jelas. Pupil mata yang terkena cahaya senter secara tiba-tiba akan
mengecil dibanding pupil mata yang tidak terkena cahaya dari senter. Mata yang
terkena cahaya secara tiba-tiba akan mengecil secara cepat dan iris mendekat
secara cepat, sedangkan mata yang tidak terkena cahaya tiba-tiba, pupil akan
mengecil secara lambat dan iris mendekat secara lambat.
Pupil
mata tergantung dari iris atau semacam otot kecil. Iris mendekati jika cahaya
ysng masuk terlalu terang dan iris menjauhi jika cahaya yang masuk terlalu
redup. Jika mata tidak siap saat terkena cahaya maka pupil mengecil atau
meredup secara langsung, kalau siap maka pupil akan mengecil atau meredup
secara perlahan.
Bisa
saja terjadi refleks apabila mata kiri yang di senter maka yang meredup mata
kanan. Hal itu disebabkan karena ada kiasma optikus yaitu persilangan bawah
otak.
Kesimpulan :
1. Pupil adalah celah
lingkaran yang dibentuk oleh iris, yang dapat mengecil dan membesar.
2. Pupil dapat melebar
pada tempat yang gelap dan mengecil pada tempat yang terang.
3. Refleks pupil adalah
peristiwa mengecilnya pupil karena diberikan rangsangan cahaya.
4. Akomodasi adalah
kemampuan mata untuk mencembungkan yang terjadi akibat kontraksi otot siliari.
Daftar Pustaka :Nur Asiyah, Siti. 2009.
Psikologi Faal. Surabaya : Digital Press.
0 komentar:
Posting Komentar