Sabtu, 26 Juni 2021


A.    Lansia

1.      Pengertian Lansia

Lansia merupakan tahap akhir dari siklus perkembangan manusia. Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menetapkan batasan umur lansia di Indonesia adalan 60 tahun ke atas. Lansia ditandai dengan proses penuaan, dimana penuaan adalah proses alamiah yang terjadi sebagai dampak dari perubahan usia yang ditandai dengan penurunan kondisi fisik dan psikis (BPS Penduduk Lanjut Usia, 2017).

Indriana (2012) di dalam bukunya yang berjudul Gerontologi & Progeria menjelaskan mengenai lansia. Dimana lanjut usia adalah sebutan bagi mereka yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Undang-undang Republic Indonesia nomor 13 tahun 1998 tentangKesejahteraan Lanjut Usia Bab 1 pasal 1, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah seorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.

Sedangkan menurut Hurlock (1980) lansia adalah periode terakhir dalam perkembangan kehidupan manusia. Lansia terbagi menjadi dua yaitu usia lanjut dini dan usia lanjut, dimana usia lanjut dini adalah individu yang berkisar antara 60 sampai 70 tahun, sedangkan usia lanjut adalah dimulai pada usia 70 tahun sampai akhir kehidupan seseorang atau kematian.

Banyak istilah yang dikenal masyarakat untuk menyebut orang lanjut usia, antara lain lansia yang merupakan singkatan lanjut usia. Istilah lain adalah manula yang merupakan singkatan dari manusia lanjut usia, usila singkatan dari usia lanjut. Ada istilah lain yang terasa lebih enak didengar yakni wulan, yang merupakan singkatan dari warga usia lanjut.

Pada waktu seseorang memasuki masa usia lanjut, terjadi berbagai perubahan baik yang bersifat fisik, mental, maupun sosial. Perubahan yang bersifat fisik antara lain adalah penurunan kekuatan fisik, stamina, dan penampilan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa orang menjadi depresif atau merasa tidak senangsaat memasuki masa usia lanjut. Mereka menjadi tidak efektif dalam pekerjaan dan peran sosial, jika mereka bergantung pada energy fisik yang sekarang tidak dimiliki lagi. Sebaliknya, mereka harus lebih menekankan kemampuan berpikir daripada kemampuan fisik dalam memecahkan masalah. Jadi, yang terpenting bagi orang lanjut usia adalah mengalihkan kemampuan fisik pada kemampuan mental atau kebijaksanaan dalam perilakunya (Indriana, 2012).

Dapat disimpulkan bahwa lansia adalah individu yang memiliki usia 60 tahun atau lebih sampai individu meninggal dunia yang ditandai dengan menurunnya kemampuan fisik maupun psikis.

2.      Tugas Perkembangan Lansia

Sebagian besar tugas perkembangan lansia berkaitan dengan kehidupan pribadi daripada kehidupan orang lain. Tugas perkembangan lansia dalam Hurlock (1980) dijelaskan terdapat 6 hal yaitu:

1.      Menyesuaikan diri terhadap menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan

2.      Menyesuaikan diri terhadap masa persiun serta mulai berkurangnya penghasilan keluarga

3.      Penyesuaian diri terhadap kematian pasangan hidup atau orang yang dicintai

4.      Membentuk sebuah hubungan yang baik dengan orang yang seusia

5.      Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan

6.      Menyesuaikan diri dengan peran sosial dengan luwes dan baik

 

Menurut Pack dalam Aleydrus (2014) terdapat 3 tugas-tugas lansia yang meliputi:

1.      Sesuatu yang berkaitan dengan masa pensiun. Peran kerja merupakan hal yang penting dalam membentuk identitas. Masa pensiun adalah sebuah masa penurunan terhadap ketertarikan di luar kerja, dimana hal tersebut membantu menciptakan kepuasan pribadi serta memiliki perasaan yang berharga di luar aktivitas bekerja yang merupakan hak penting dalam periode lansia.

2.      Kemunduran fisik, hal ini menjadikan perasaan putus asa dan perasaan yang tidak menyenangkan terhadap diri sendiri dan kehidupan. Lansia merubah nilai yang berkaitan dengan fisik menjadi nilai-nilai hubungan interpersonal serta aktualisasi mental. Karena hal tersebut dapat membantu lansia mengalami kepuasan hidup.

3.      Ketidak abadian manusia, lansia harus memiliki keyakinan akan kematian. Bahwa setiap manusia akan mengalami kematian sehingga harus bisa menerima kenyataan.


DAFTAR PUSTAKA


Papalia, Old, dan Feldman. (2009). Human development, perkembangan manusia. edisi 10, buku 2. Jakarta : Salemba Humanika.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development Perkembangan Masa Hidup Jilid II (edisi kelima). Jakarta : Erlangga.

Santrock, J.W., (2007). Child Development. 11th edition. Boston: Mc. Graw Hill.

0 komentar:

Posting Komentar