“METODE OBSERVASI DAN INTERVIEW (WAWANCARA)”
A.
Observasi
Observasi
berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan ”memperhatikan”. Istilah
observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat
fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tersebut. Observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian
baik secara umum pada konteks maupun dengan fokus-fokus khusus.
Tujuan
observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
berlangsung, orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian yang
diamati tersebut. Deskripsi harus akurat, aktual sekaligus teliti tanpa harus
dipenuhi berbagai catatan panjang lebar yang tidak relevan. Penelliti yang baik
akan melaporkan hasil observasinya secara deskriptif tidak interperatif.
Pengamat tidak mencatat kesimpulan atau interpretasi, melainkan data konkrit
berkenaan dengan fenomena yang diamati.
Macam-macam observasi menurut Patton
:
- Observasi partisipan dan non Partisipan
Observasi partisipan yaitu pengamat
berpartisipasi aktif dalam setting yang diamati, sedangkan non partisipan
adalah pengamat tidak terlibat dalam aktivitas yang diamatinya atau sebagai
pengamat pasif.
- Observasi Terbuka dan Tertutup
Observasi terbuka yaitu melakukan
observasi sistematik dengan memberitahu dan meminta izin terlebih dahulu pada
subyek yang diamati. Sedangkan observasi tertutup dilakukan tanpa meminta izin
dan memberitahu terlebih dahulu. Observasi tertutup atau terselubung akan
memungkinkan peneliti menangkap kejadian yang sesungguhnya karena pada umumnya
individu yang tidak menyadari bahwa ia diamati akan bertingkah laku biasa.
- Observasi
Terbatas dan Observasi Jangka Panjang
Observasi terbatas
hanya berlangsung pada saat-saat tertentu saja, sedangkan observasi jangka
panjang berlangsung sangat lama yang dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh
pemahaman holistik mengenai budaya kelompok yang ditelitinya.
Banister
(1994) menambahkan beberapa variasi pendekatan yang perlu dipertimbangkan,
antara lain :
1. Variasi dalam struktur observasi
2. Variasi dalam fokus observasi, yaitu
berkonsentasi pada aspek-aspek tertentu atau berbagai aspek secara luas yang
dianggap relevan
3. Variasi dalam metode dan sarana/instrumen
yang digunakan untuk melakukan pencatatan observasi
4. Pemberian umpan balik
Kelemahan observasi
terletak pada beberapa hal:
- Pengamat
terbatas dalam mengamati karena kedudukannya dalam kelompok hubungannya
dengan anggota dan yang semacamnya
- Pengamat
yang berperan serta sering sukar memisahkan diri walaupun hanya sesaat
untuk membuat catatan hasil pengamatannya
- Hasil
pengamatan berupa sejumlah besar data sering sukar dan sangat memakan
waktu untuk mencatat hasil
B. Wawancara
Wawancara
adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan aitu.
Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh
pengetahuan tentang makna subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan
topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut
(Banister dkk, 1994).
Patton (1994)
membedakan tiga pendekatan dasar dalam memperoleh data kualitatif melalui
wawancara:
- Wawancara
Informal
Yaitu
wawancara dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua orang atau
lebih terhadap seseorang yang diwawancarai
- wawancara
dengan pedoman umum
Pewawancara
membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dirumuskan terlebih dahulu an
tidak perlu ditanyakan secara berurutan
- Wawancara
dengan Pedoman Standar (Baku) yang Terbuka
Dalam
bentuk wawancara ini, pedoman wawancara ditulis secara rinci, lengkap dengan
set pertanyaan dan penjabarannya dalam kalimat.
Guba dan
Lincoln membedakan wawancara menjadi empat bagian :
- Wawancara oleh Tim atau Panel
Yaitu wawancara dilakukan tidak hanya
oleh satu orang, tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seseorang yang
diwawancarai
- Wawancara
Tertutup dan Wawancara Terbuka
Pada
wawancara tertutup biasanya interviewee tidak mengetahui bahwa mereka
diwawancarai dan tidak mengetahui tujuan wawancara, sedangkan wawancara terbuka
mereka mengetahui maksud dan tujuan wawancara.
- Wawancara
Riwayat Secara Lisan
Wawancara
ini dilakukan terhadap orang-orang yang pernah membuat sejarah atau membuat
karya ilmiah besar dengan maksud mengungkap riwayat hidupnya
- Wawancara
Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Wawancara
terstruktur dilakukan dengan pewawancara menetapkan sendiri masalah dan
pertanyaan yang akan diajukan. Sedangkan wawancara tak terstruktur cirinya
kurang diinterupsi dan arbitrer.
Isi
wawancara perlu dipersiapkan dengan baik sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
mengungkap aspek tingkah laku, nilai atau perasan. Smith mengungkapkan beberpa
aspek yang perlu diperhatikan dalam menyusun pertanyaan, yaitu:
§ Pertanyaa harus bersifap netral
§ Peneliti perlu menghindari penggunaan
istilah yang terlalu tinggi atau resmi
§ Peneliti perlu menggunakan pertanyaan
terbuka, bukan pertanyaan tertutup
Menurut Guba
dan Loncoln (1981: 180-183), ada tiga cara penata urutan pertanyaan, yaitu:
a. bentuk cerobong
b. kebalikan bentuk cerobong
c. rencana kuintamensional
Hal-hal
praktis yang perlu diperhatikan dalam wawancara:
1. Sebelum Wawancara
§ Memilih tempat yang tenang dan bebas dari
gangguan
§ Peneliti meminta responden berbicara cukup
keras sehingga suara dapat direkam
§ Sistem perekam perlu diperiksa terlebh
dahulu dan diletakkan dekat dengan responden
2. Selama Wawancara
§ Peneliti harus berbicara secara jelas dan
tidak terlalu cepat
§ Alat perekam sebaiknya dimatikan selama
pembicaraan yang tidak relevan berlangsung
§ Peneliti harus mengikuti semua petunjuk
yang ditulis untuk mengoperasikan alat perekam dan melakukan pengecekan bila
alat perekam perlu diganti
3. Setelah Wawancara
§ Peneliti perlu mendengarkan rekaman,
mencatat dan menghapus diskusi yang tidak relevan
§ Memberi kode yang lengkap pada kaet
§ Menyimpan kaset dan alat perekam dalam
kondisi baik.
lagunya enak bener ya,,,jadi nyantai bacanya, terimakasihh
BalasHapusGood lesson learn. Matur Suwun.
BalasHapus