Sekilas Tentng Surabaya Zoo (KBS)
Kebun Binatang Surabaya (KBS) berlokasi di Surabaya Selatan adalah
salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di Jalan Setail
No. 1 Surabaya. KBS memiliki berbagai jenis binatang tropis. Selain itu
terdapat pula Aquarium, karantina toxidemi dan ruang nokturama (binatang
malam). KBS merupakan kebun binatang yang terbesar di Asia Tenggara.
Didalamnya terdapat lebih dari 300 spesies satwa yang berbeda dan terdiri lebih
dari 4300-an binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun
dunia yang terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, Pisces. KBS merupakan tempat
wisata yang menarik karena faktor letaknya yang berada di tengah-tengah kota
Surabaya, diantara kesibukan kota metropolis ternyata masih dapat kita temukan
tempat berbagai macam satwa yang sebagian besar biasanya hidup di alam bebas,
hal ini dapat menjadi semacam tolak ukur bagi manusia untuk tetap menjaga
keseimbangan alam dalam melestarikan satwa dan juga bagi anak-anak kecil.
Mengunjungi KBS merupakan bagian pendidikan yang secara tidak langsung berguna
untuk mengenal berbagai macam satwa yang ada supaya tertanam sejak dini
perasaan mencintai seluruh alam dan isinya. Selain itu, KBS merupakan taman
satwa yang artinya tempat atau wadah dengan fungsi utama konservasi ex-situ
yang melakukan usaha perawatan dan penangkaran berbagai jenis satwa dalam
rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru sebagai sarana perlindungan dan
pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pengembangan IPTEK serta untuk sarana
rekreasi alam yang sehat. Sasaran akhir taman satwa ini adalah : memperluas
pemahaman dan apresiasi masyarakat tentang fungsi taman satwa, meningkatkan
upaya kesejahteraan satwa, menciptakan kaitan antara konservasi ex-situ dengan
in-situ, membentuk jaringan global antar taman satwa.
Program pendidikan dan penelitian di Kebun Binatang Surabaya
melaksanakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan wahana
keilmuan bagi masyarakat dan merupakan laboratorium hidup untuk lebih mencintai
dan menghargai flora dan fauna sebagai kekayaan alam milik kita bersama. Selama
ini pada hari minggu atau hari-hari libur lainnya, KBS selalu dipenuhi
pengunjung yang datang dari berbagai daerah, kota, bahkan turis mancanegara.
Kalau dilihat sepintas perkembangan Kebun Binatang Surabaya sangat baik dan
pantas untuk dibanggakan sebagai obyek wisata di Jawa Timur dan di Surabaya
pada khususnya.
·
Falsafah Kebun Binatang
Surabaya
Aneka Binatang yang bertebaran hidup dibumi
adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan bermanfaat bagi manusia dan
keseimbangan alam sebagai sifat pengejahwantahan sifat Maha Pemurah dan Maha
Pengasih dari Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh ciptaanNya.
·
Sejarah Kebun Binatang
Surabaya
Didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus
1916 No. 40, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani
dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang
memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K
Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.
·
Lokasi Berdiri Kebun
Binatang Surabaya
Lokasi
KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada tanggal 28
September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke
daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa OOST-JAVA STOOMTRAM
MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500
m2.
Letak Geografis KBS
07° 17’ 34” LS dan 07° 17’ 51” LS
112° 34’ 56” BT dan
112° 35’ 15” BT
|
|
Jarak dari pusat kota
|
:
|
+ 5 km
|
Jarak dari laut
|
:
|
+ 12 km
|
|
Curah hujan rata-rata
|
:
|
127 mm3/ml
|
|
Ketinggian
|
:
|
3 – 6 m dpl
|
|
Suhu udara rata-rata/tahun
|
:
|
27,6 °C
|
|
Kelembapan rata-rata/tahun
|
:
|
74 %
|
|
Struktur tanah
|
:
|
Lapisan Aluvial
|
|
Jenis Musim
|
:
|
Musim khusus
|
Luas Wilayah KBS dipergunakan untuk :
|
Hijauan dalam sangkar
|
:
|
3,1 ha (20,7 %)
|
Hijauan luar sangkar
|
:
|
1,8 ha (12 %)
|
Hijauan ruang terbuka
|
:
|
4,9 ha (37,7 %)
|
Jalan
|
:
|
0,8 ha (5,3 %)
|
Saluran air
|
:
|
0,2 ha (1,3 %)
|
Kolam dan bangunan
|
:
|
2,5 ha (16,7 %)
|
Sangkar satwa
|
:
|
1,7 ha (11,3 %)
|
Parkir
|
:
|
1 ha
|
·
OPERASIONAL DAN
PERKEMBANGANNYA
Untuk pertama kali
pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis).
Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922
kebun botani / KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari
anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula. Dalam rapat pengurus diputuskan
untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu
itu.
Pada tanggal 11 Mei
1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan
Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk tinggal
didalam kebun dan mengurus segala aktivitas kebun (pimpinan). Bantuan yang
besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota
DIJKERMAN dan anggota dewan A.Van Genrep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk
meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah
tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun
1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun 1940
selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.
Dalam perkembangannya
KBS tElah
berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu
hanya sekedar untuk tempat rekreasi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana
perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian dan rekreasi.
Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan
jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal
dari dalam negeri.
·
Visi dan Misi Kebun
Binatang Surabaya
Konservasi, pendidikan,
penelitian dan rekreasi
0 komentar:
Posting Komentar